Surat Cinta Itu


Sumber gambar
Setelah subuh, kudengar syair cinta
Menghalau kantuk, mendesir dalam dada
Kalut degup berontak jiwa
Coba kudengar, resapi dan ku eja

Mengapa masih saja kudengar
Meski datar, membuatku bergetar
Mungkin ini yang namanya tersadar
Menelusuk bagai cahaya yang terpendar

Kulihat surat cinta itu
Huruf tertata menyatu
Membentuk bangun bait menjadi satu
Syair cinta indah menjadi pemicu
Tetap indah meski bertalu-talu


***

Tiap detik makin kulihat jelas
Pijar cahaya itu, membekas
Menyinarai kepada setiap yang memelas
Memantik harap yang membias

Syair cinta ini penunjuk jalan
Pengaya dan menjadi furqon
Baitnya mengingatkan
Tak lekang diulas sebagai pelajaran
Bak suluh sebagai bayan

Inilah surat cinta Ilahi Robbi
Dititipkan pada ‘Ulul Azmi
Menerangi sebagai Bayan
Membentengi dalam  Furqon
Bukan sekedar Huda
Tapi juga Syifa’

“Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman”
[Q.S. Yunus (10) : 57]

0 Response to "Surat Cinta Itu"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel