Gak Tau Kenapa???

Tidak ada yang lebih memberatkan hati yang pedih ini untuk bersembunyi & menolak menyapa mata manusia, kecuali seorang makhluk yang diciptakan begitu mempesona yang telah menggulingkan jiwa ini agar luluh dipesonanya atau sengaja menggantung di pelupuk mata agar terasa berat di mata. Akupun menyempatkan diri untuk sekedar mengamati lekat-lekat sesuatu yang menyeruak, memfitnah & sengaja menguntai bagian-bagian hatiku ini. Cahaya makhluk mempesona itu menyemburat di sengkarut kegelapan. Aku juga menutup mata ini dengan rembulan dari cahaya yang telah membuat selasar langit di sisi dadaku. Kala itu, aku tidak ingin apa-apa kecuali nikmat cinta. Bahkan kala itu, di tempat terbitnya purnama terdapat biji hati yang tak terjangkau oleh hasta. Ia membuat cakrawala terselimuti seperti yang seharusnya terselimuti. Wahai sang Pencipta, semoga Engkau berkenan memberikan kelonggaran untuk hati ini, agar aku dapat berteduh di bawahnya.

Dalam kesendirian, kurenungkan asa yang membuncah dalam jiwa. Diboncengi makian, penyesalan & ketakutan kujalani hari-hari yang tak kunjung menampakkan keindahan. Iwan Fals memang pengecut karna tak mempunyai keberanian untuk mencium kekasihnya, tetapi sayang AKU lebih pengecut, jangankan menciumnya, menyatakan kekagumanku saja aku tak mampu! Duh, akankah bayangmu slalu menghantuiku, pesonamu hinggap di pelupuk mataku & senyummu membuat lidahku kelu.

Wahai Sang Pencipta, jika dia bukan tulang rusukku, jauhkan pesonanya dari pelupuk mataku, usir bayangnya dari kehidupanku, hapuslah gurat namanya dalam hatiku & kuatkan hatiku. Tetapi jika tercipta sebagai bagian dari tulang rusukku, segeralah mekarkan cinta di hatinya, biarkan asaku menyeruak dalam jiwanya, ukir namaku dalam desahnya, terbitkan bayangku dalam gerak langkahnya & satukan kami dalam balutan kasih sayang abadi. Wahai Sang Pencipta, aku berpegang sepenuhnya pada asa dan slebihnya adalah doa.

Jika Iwan Fals ingin meludahi muka kekasihnya & mencongkel mata kekasihnya untuk menyatakan bahwa memang benar wanita itu cantik. Aku cukup dengan memuji wanita idamanku melalui catatan ini, aku takut kehilangan cahaya wajahmu jika harus kuludahi wajahmu. Takut kehilangan binar indah matamu jika harus kucongkel matamu. Senyummu, matamu, hidungmu & tingkah polahmu telah kuabadikan dalam gambar & kuletakkan dalam terangnya ruang hatiku seterang harapku akanmu. Aku paham, kamu tanpa sengaja menebar ribuan kail pesona cinta pada samudra kehiduan yang akan memanggil ikan-ikan untuk hinggap & menikmati pesona yang kau kaitkan dalam kailmu. Aku adalah salah satu dari seribu ikan yang menyerbu memburu kailmu, Tetapi akupun tersadar bahwa hanya satu kail yang akan kau tarik & menghempaskan ribuan kail yang memburumu, pada ujung kail ku berharap; kail yang ku genggam yang akan kau tarik.

Dia adalah seorang wanita yang indah bukan sekedar wanita biasa yang hanya menyenangkan mata, melainkan seorang wanita yang mengungkapkan banyak makna. Bukan hal yang mustahil, terdapat seorang wanita yang meskipun aku tahu tidak secantik wanita lain, namun ia serasa lebih indah. Wanita cantik adalah wanita yang sekedar menyenangkan mata, sedangkan indah meliputi lebih banyak hal. Sesungguhnya di dunia ini terdapat lebih banyak wanita cantik dibanding dengan wanita yang indah dan kini yang menggelayut pesonanya dalam pelupuk mataku, terhembus namanya dalam setiap desahku adalah sesosok wanita yang indah, sekali lagi, dia tidak cantik tetapi INDAH.

Ribuan makna kuutus hanya untuk mewakili satu kalimat;aku mencintaimu.

Bagaikan malam tak berbintang, hari ini hatiku sedang sedih. Sang rembulan sedang sakit keceriaanya tak tampak lagi, tetapi walaupun begitu dia tetap memaksakan diri melempar senyuman kepadaku seolah mengikis kesedihan yang menggelayut dalam hatiku. Benar kata orang, jika orang yang kau kasihi bersedih, kau akan ikut merasakan kesedihan itu. Aku tak habis pikir, padahal organ tubuh ini tak bersatu dengan organ tubuhnya tetapi mengapa aku merasakan sakit yang diderita olehnya?!
Rintihnya kini terbawa menjadi bayang-bayang yang selalu mengikuti sedang asaku terbang mengitarinya beriringan dengan doaku akan kesembuhannya.

0 Response to "Gak Tau Kenapa???"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel